Fungsi VGA Card adalah mengubah sinyal digital
dri komputer menjadi
tampilan grafik di layar monitor.
VGA Card sering juga disebut Card display, kartu VGA atau kartu grafis.
Tempat melekatnya kartu grafis disebut slot expansi.
Cara memperbaiki kerusakan VGA Card:
- Cek hubungan / konektor
- Coba pasang pada slot expansi yang lain
- Ganti baru VGA Card
Kartu VGA (Video Graphic Adapter) berguna untuk menerjemahkan output (keluaran) komputer ke monitor. Untuk menggambar / design graphic ataupun untuk bermain game.
Kartu VGA menggunakan beberapa macam memori seperti:
DRAM (Dynamic RAM)
berkecepatan 80 ns atau 70 ns, ada juga MD-RAM (Multiple Dynamic RAM) yang menggunakan DRAM berlapis. DRAM digunakan pada banyak kartu grafik 8, 16, atau 32 bit. Penggunaan DRAM ditujukan untuk komputer tingkat entry level, yang tidak memerlukan kecepatan tinggi dan warna yang banyak.
EDO RAM
berkecepatan 60 ns sampai 35 ns, EDO RAM banyak ditemui pada kartu grafik 64 bit. EDO RAM yang umum dipakai mempunyai speed 60 MHz 60/40ns. Contoh kartu VGA yang menggunakan memori EDO adalah WinFast S280/S600 3D, Diamond Stealth 2000 3D, ATi Mach 64, dsb.
VRAM (Video RAM)
berkecepatan 20 atau 10 ns, VRAM lebih mahal dibandingkan DRAM karena VRAM lebih cepat dari DRAM. Penggunaan VRAM pada kartu VGA ditujukan untuk komputer kelas atas. VRAM biasa dipasang pada VGA yang dikonsentrasikan untuk desain grafis. Contoh kartu VGA yang menggunakan VRAM adalah Diamond Fire GL, Diamond Stealth 3000 3D, Diamond Stealth 64, dsb.
SGRAM (Synchronous Graphic RAM)
berkecepatan kurang dari 10 ns, SGRAM pada kartu VGA juga berdasarkan pada teknologi SDRAM pada memori utama komputer. SGRAM banyak digunakan pada kartu grafik kelas tinggi yang mempunyai kemampuan 3D accelerator. Contoh dari kartu VGA yang menggunakan SGRAM adalah Matrox MGA Millenium, Matrox Mystique 3D, Diamond Stealth II S220, Diamond Viper, ASUS 3D Explorer, ATI Rage II 3D Pro, dsb.
RAMBUS
penggunaan RAMBUS pada VGA card komputer masih sedikit (RAMBUS adalah memori yang digunakan pada mesin-mesin game Nintendo, Sega, sejauh ini hanya kartu grafik produksi Creative Labs (MA-302, MA-332 Graphic Blaster 3D dan Graphic Blaster xXtreme) yang menggunakannya.
Chipset/prosesor pada kartu VGA, banyak sekali macamnya karena tiap-tiap pabrik kartu VGA memiliki Chipset andalannya. Ada banyak produsen Chipset kartu VGA seperti NVidia, 3DFX, S3, ATi, Matrox, SiS, Cirrus Logic, Number Nine (#9), Trident, Tseng, 3D Labs, STB, OTi, dan sebagainya.
Graphic Accelerator
Chipset-chipset masa kini sudah memasukkan kemampuan akselerasi 3D built in pada kartu VGA. Selain kartu VGA, sekarang ada pheriperal komputer pendukung yang dinamakan 3D accelerator. 3D accelerator berfungsi untuk mengolah/menterjemahkan data/gambar 3D secara lebih sempurna. Akselerator 3D yang keberadaannya tidak memerlukan IRQ lagi mampu melakukan manipulasi-manipulasi grafik 3D yang kompleks. Contohnya pada game-game 3D bisa ditampilkan citra yang jauh lebih realistis. Sebab banyak fungsi pengolahan grafik 3D yang dulunya dilakukan oleh prosesor pada motherboard, kini dikerjakan oleh prosesor grafik 3D pada 3D accelerator tersebut. Dengan pembagian kerja ini maka prosesor dapat lebih banyak melakukan kerja pemrosesan yang lain. Selain itu programmer tidak perlu membuat fungsi grafik 3D, karena fungsi tersebut sudah disediakan oleh akselerator 3D. Chipset 3D pada kartu VGA tidak sebaik jika menggunakan 3D accelerator sebagai pendukungnya (3D accelerator dipasang secara terpisah bersama dengan kartu VGA). Meskipun begitu Chipset 3D pada kartu VGA juga mendukung ‘beberapa’ fasilitas akselerasi 3D pada 3D accelerator.
Sebagai catatan penting bahwa, fungsi 3D accelerator akan optimal jika Software/game yang dijalankan memanfaatkan fungsi-fungsi khusus pada 3D accelerator tersebut. Software/game yang mendukung fasilitas ini mulai berkembang, yang sudah terkenal adalah dukungan terhadap 3D accelerator yang memiliki chipset VooDoo 3D FX, Rendition Verite, dan Permedia 3D Labs.
tampilan grafik di layar monitor.
VGA Card sering juga disebut Card display, kartu VGA atau kartu grafis.
Tempat melekatnya kartu grafis disebut slot expansi.
Cara memperbaiki kerusakan VGA Card:
- Cek hubungan / konektor
- Coba pasang pada slot expansi yang lain
- Ganti baru VGA Card
Kartu VGA (Video Graphic Adapter) berguna untuk menerjemahkan output (keluaran) komputer ke monitor. Untuk menggambar / design graphic ataupun untuk bermain game.
Kartu VGA menggunakan beberapa macam memori seperti:
DRAM (Dynamic RAM)
berkecepatan 80 ns atau 70 ns, ada juga MD-RAM (Multiple Dynamic RAM) yang menggunakan DRAM berlapis. DRAM digunakan pada banyak kartu grafik 8, 16, atau 32 bit. Penggunaan DRAM ditujukan untuk komputer tingkat entry level, yang tidak memerlukan kecepatan tinggi dan warna yang banyak.
EDO RAM
berkecepatan 60 ns sampai 35 ns, EDO RAM banyak ditemui pada kartu grafik 64 bit. EDO RAM yang umum dipakai mempunyai speed 60 MHz 60/40ns. Contoh kartu VGA yang menggunakan memori EDO adalah WinFast S280/S600 3D, Diamond Stealth 2000 3D, ATi Mach 64, dsb.
VRAM (Video RAM)
berkecepatan 20 atau 10 ns, VRAM lebih mahal dibandingkan DRAM karena VRAM lebih cepat dari DRAM. Penggunaan VRAM pada kartu VGA ditujukan untuk komputer kelas atas. VRAM biasa dipasang pada VGA yang dikonsentrasikan untuk desain grafis. Contoh kartu VGA yang menggunakan VRAM adalah Diamond Fire GL, Diamond Stealth 3000 3D, Diamond Stealth 64, dsb.
SGRAM (Synchronous Graphic RAM)
berkecepatan kurang dari 10 ns, SGRAM pada kartu VGA juga berdasarkan pada teknologi SDRAM pada memori utama komputer. SGRAM banyak digunakan pada kartu grafik kelas tinggi yang mempunyai kemampuan 3D accelerator. Contoh dari kartu VGA yang menggunakan SGRAM adalah Matrox MGA Millenium, Matrox Mystique 3D, Diamond Stealth II S220, Diamond Viper, ASUS 3D Explorer, ATI Rage II 3D Pro, dsb.
RAMBUS
penggunaan RAMBUS pada VGA card komputer masih sedikit (RAMBUS adalah memori yang digunakan pada mesin-mesin game Nintendo, Sega, sejauh ini hanya kartu grafik produksi Creative Labs (MA-302, MA-332 Graphic Blaster 3D dan Graphic Blaster xXtreme) yang menggunakannya.
Chipset/prosesor pada kartu VGA, banyak sekali macamnya karena tiap-tiap pabrik kartu VGA memiliki Chipset andalannya. Ada banyak produsen Chipset kartu VGA seperti NVidia, 3DFX, S3, ATi, Matrox, SiS, Cirrus Logic, Number Nine (#9), Trident, Tseng, 3D Labs, STB, OTi, dan sebagainya.
Graphic Accelerator
Chipset-chipset masa kini sudah memasukkan kemampuan akselerasi 3D built in pada kartu VGA. Selain kartu VGA, sekarang ada pheriperal komputer pendukung yang dinamakan 3D accelerator. 3D accelerator berfungsi untuk mengolah/menterjemahkan data/gambar 3D secara lebih sempurna. Akselerator 3D yang keberadaannya tidak memerlukan IRQ lagi mampu melakukan manipulasi-manipulasi grafik 3D yang kompleks. Contohnya pada game-game 3D bisa ditampilkan citra yang jauh lebih realistis. Sebab banyak fungsi pengolahan grafik 3D yang dulunya dilakukan oleh prosesor pada motherboard, kini dikerjakan oleh prosesor grafik 3D pada 3D accelerator tersebut. Dengan pembagian kerja ini maka prosesor dapat lebih banyak melakukan kerja pemrosesan yang lain. Selain itu programmer tidak perlu membuat fungsi grafik 3D, karena fungsi tersebut sudah disediakan oleh akselerator 3D. Chipset 3D pada kartu VGA tidak sebaik jika menggunakan 3D accelerator sebagai pendukungnya (3D accelerator dipasang secara terpisah bersama dengan kartu VGA). Meskipun begitu Chipset 3D pada kartu VGA juga mendukung ‘beberapa’ fasilitas akselerasi 3D pada 3D accelerator.
Sebagai catatan penting bahwa, fungsi 3D accelerator akan optimal jika Software/game yang dijalankan memanfaatkan fungsi-fungsi khusus pada 3D accelerator tersebut. Software/game yang mendukung fasilitas ini mulai berkembang, yang sudah terkenal adalah dukungan terhadap 3D accelerator yang memiliki chipset VooDoo 3D FX, Rendition Verite, dan Permedia 3D Labs.
VGA, singkatan dari Video Graphics Adapter, adalah standar tampilan komputer analog yang dipasarkan pertama kali oleh IBM pada tahun 1987. Walaupun
standar VGA sudah tidak lagi digunakan karena sudah diganti oleh standar yang
lebih baru, VGA masih diimplementasikan pada Pocket PC. VGA merupakan standar grafis terakhir yang diikuti oleh
mayoritas pabrik pembuat kartu grafiskomputer. Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA
karena didukung oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis.
Istilah
VGA juga sering digunakan untuk mengacu kepada resolusi layar berukuran
640×480, apa pun pembuat perangkat keras kartu grafisnya. Kartu VGA berguna
untuk menerjemahkan keluarankomputer ke monitor. Untuk proses desain grafis atau bermain permainan video, diperlukan kartu grafis yang berdaya tinggi. Produsen
kartu grafis yang terkenal antara lain ATI dan nVidia.
Selain
itu, VGA juga dapat mengacu kepada konektor VGA 15-pin yang masih digunakan
secara luas untuk mengantarkan sinyal video analog ke monitor. Standar VGA
secara resmi digantikan oleh standar XGA dari IBM, tetapi nyatanya VGA justru digantikan oleh Super VGA.
Fungsi
VGA Card adalah mengubah sinyal digital dari komputer menjadi tampilan grafik
di layar monitor. Kartu VGA (Video Graphic Adapter) berguna untuk menerjemahkan
output (keluaran) komputer ke monitor. Untuk menggambar / design graphic
ataupun untuk bermain game.VGA Card sering juga disebut Card display, kartu VGA
atau kartu grafis. Tempat melekatnya kartu grafis disebut slot expansi.
Chipset/prosesor pada kartu VGA, banyak sekali macamnya karena tiap-tiap pabrik
kartu VGA memiliki Chipset andalannya. Ada banyak produsen Chipset kartu VGA
seperti NVidia, 3DFX, S3, ATi, Matrox, SiS, Cirrus Logic, Number Nine (#9),
Trident, Tseng, 3D Labs, STB, OTi, dan sebagainya.
Kartu
VGA menggunakan beberapa macam memori seperti:
DRAM
(Dynamic RAM) berkecepatan 80 ns atau 70 ns, ada juga MD-RAM (Multiple Dynamic
RAM) yang menggunakan DRAM berlapis. DRAM digunakan pada banyak kartu grafik 8,
16, atau 32 bit. Penggunaan DRAM ditujukan untuk komputer tingkat entry level,
yang tidak memerlukan kecepatan tinggi dan warna yang banyak.
EDO
RAM berkecepatan 60 ns sampai 35 ns, EDO RAM banyak ditemui pada kartu grafik
64 bit. EDO RAM yang umum dipakai mempunyai speed 60 MHz 60/40ns. Contoh kartu
VGA yang menggunakan memori EDO adalah WinFast S280/S600 3D, Diamond Stealth
2000 3D, ATi Mach 64, dsb.
VRAM
(Video RAM) berkecepatan 20 atau 10 ns, VRAM lebih mahal dibandingkan DRAM
karena VRAM lebih cepat dari DRAM. Penggunaan VRAM pada kartu VGA ditujukan
untuk komputer kelas atas. VRAM biasa dipasang pada VGA yang dikonsentrasikan
untuk desain grafis. Contoh kartu VGA yang menggunakan VRAM adalah Diamond Fire
GL, Diamond Stealth 3000 3D, Diamond Stealth 64, dsb.
SGRAM
(Synchronous Graphic RAM) berkecepatan kurang dari 10 ns, SGRAM pada kartu VGA
juga berdasarkan pada teknologi SDRAM pada memori utama komputer. SGRAM banyak
digunakan pada kartu grafik kelas tinggi yang mempunyai kemampuan 3D
accelerator. Contoh dari kartu VGA yang menggunakan SGRAM adalah Matrox MGA
Millenium, Matrox Mystique 3D, Diamond Stealth II S220, Diamond Viper, ASUS 3D
Explorer, ATI Rage II 3D Pro, dsb.
RAMBUS
penggunaan RAMBUS pada VGA card komputer masih sedikit (RAMBUS adalah memori
yang digunakan pada mesin-mesin game Nintendo, Sega, sejauh ini hanya kartu
grafik produksi Creative Labs (MA-302, MA-332 Graphic Blaster 3D dan Graphic
Blaster xXtreme) yang menggunakannya.
Graphic Accelerator Chipset-chipset masa kini sudah memasukkan kemampuan akselerasi 3D
built in pada kartu VGA. Selain kartu VGA, sekarang ada pheriperal komputer
pendukung yang dinamakan 3D accelerator. 3D accelerator berfungsi untuk
mengolah/menterjemahkan data/gambar 3D secara lebih sempurna. Akselerator 3D
yang keberadaannya tidak memerlukan IRQ lagi mampu melakukan
manipulasi-manipulasi grafik 3D yang kompleks. Contohnya pada game-game 3D bisa
ditampilkan citra yang jauh lebih realistis. Sebab banyak fungsi pengolahan
grafik 3D yang dulunya dilakukan oleh prosesor pada motherboard, kini
dikerjakan oleh prosesor grafik 3D pada 3D accelerator tersebut. Dengan
pembagian kerja ini maka prosesor dapat lebih banyak melakukan kerja pemrosesan
yang lain. Selain itu programmer tidak perlu membuat fungsi grafik 3D, karena
fungsi tersebut sudah disediakan oleh akselerator 3D. Chipset 3D pada kartu VGA
tidak sebaik jika menggunakan 3D accelerator sebagai pendukungnya (3D
accelerator dipasang secara terpisah bersama dengan kartu VGA). Meskipun begitu
Chipset 3D pada kartu VGA juga mendukung ‘beberapa’ fasilitas akselerasi 3D
pada 3D accelerator. Sebagai catatan penting bahwa, fungsi 3D accelerator akan
optimal jika Software/game yang dijalankan memanfaatkan fungsi-fungsi khusus
pada 3D accelerator tersebut. Software/game yang mendukung fasilitas ini mulai
berkembang, yang sudah terkenal adalah dukungan terhadap 3D accelerator yang
memiliki chipset VooDoo 3D FX, Rendition Verite, dan Permedia 3D Labs.
VGA PCI VGA PCI, vga card ini
bisa digunakan dengan memasang pada slot vga, vga jenis ini sudah jarang sekali
digunakan, karena keterbatasan fitur, ciri-cirinya adalah bagian slot-nya pada
bagian depan terdapat coakan, dan jenis pin-nya lurus secara vertikal, lebih
jelasnya lihat gambar berikut:
VGA PCI
VGA AGP VGA Jenis AGP, awal
dibuatnya vga agp, karena peningkatan yang signifikan terhadap transfer data
dari memory, cpu ke peralatan display, sehingga dibuatkan slot agp untuk
memasang vga kenis agp, vga agp diluncurkan berdasarkan nilai voltase yang
digunakan, yaitu agp 1x dan 2x dengan voltase 3.3 v, sedangkan 4x dan 8x 1,5
volt. vga agp terakhir yang muncul adalah jenis pro dan pro universal dengan
kemampuan 3.3 dan 1,5 volt. Ciri-ciri vga ini adalah bentuk pin-nya yang
vertikal dengan bentuk mirip formasi sarang lebah, berikut adalah gambar vga
agp dan slot-slot agp-nya:
VGA - AGP
Slot - AGP
VGA PCI Express VGA PCI Express, perkembangan slot pci selanjutnya memiliki
kemampuan yang luar biasa, dengan nama PCI Express, dirancang untuk memasang
peralatan-peralatan mutakhir, 2 versi slot PCI Express yang terkenal adalah PCI
Express 1 x dan 16 x, PCI Express 16 x digunakan khusus untuk memasang vga
jenis PCI Express, dan 1x untuk keperluan memasang peralatan-peralatan
tambahan. Ciri fisik vga jenis pci express adalah dengan melihat bentuknya yang
memiliki bentuk kebalikan dari PCI biasa. berikut adalah slot dan VGA PCI
Express:
Pengertian
VGA card
VGA card merupakan bagian komputer, di dalam CPU yang berperan penting untuk menampilkan output process ke monitor. Tanpa VGA card, layar komputer tidak akan menampilkan apa-apa alias blank. VGA card sendiri ada yang berupa slot tambahan ataupun bawaan produsen motherboard atau disebut juga VGA on board.
Seperti apa bentuk VGA card tersebut? Silakan amati gambar disamping ini.
Bagian-bagiannya antara lain terdiri dari memory dan kipas sebagai pendingin. Fungsinya sama, yaitu menampilkan teks dan gambar ke monitor, hanya warna dan desain yang berbeda, tergantung pihak manufaktur. Kipas dibutuhkan untuk mendinginkan komponen VGA card yang panas, karena bagian ini bekerja cukup berat setiap saat.
VGA card yang terlihat diatas merupakan VGA tambahan, bukan on board (tidak menyatu dengan motherboard). Keuntungan VGA card non on board adalah kita dapat dengan mudah menggantinya dengan yang baru apabila terjadi kerusakan atau ingin meningkatkan performa grafis komputer.
Disebut VGA card krn komponen ini memang berbentuk spt kartu yg di"tancap"kan pada motherboard (mobo) melalui satu slot yg khusus unt itu. Krn VGA card memiliki prosesor yg mengeluarkan panas saat beroperasi, maka pasti ada perangkat pendinginnya, bisa berupa sirip² logam dgn pipa² penghantar panas (heatpipe) atau berupa kipas pendingin (Heat Sink Fan/HSF).
Tak jarang VGA card ini sudah terintegrasi jadi satu dgn mobo, atau istilahnya VGA OnBoard (OB). Mobo dgn VGA OB tentu saja tdk lagi membutuhkan VGA card tambahan, kecuali bila VGA OB nya dirasa "kurang canggih", masih bisa dipasang VGA card tambahan (add-on).
Teknologi
Komputer semakin maju, seperti halnya VGA Card semakin bagus tampilan dan
kualitasnya, Begitu juga dengan aplikasi seperti game, dan disain grafis.
Dimana saat menginstall sebuah driver VGA Card baru yang terpasang akan
disertakan aplikasi Control Panel VGA Card, yang fungsinya untuk mensetting
fungsi maksimal dari VGA Card tersebut untuk aplikasi-aplikasi tersebut.
Namun sayangnya, banyak orang yang tidak
mengerti bagaimana mensetting agar penggunaan vga card mereka dapat maksimal
digunakan untuk aplikasi tersebut, sehingga kadang banyak yang merasa membeli
vga card tapi tidak bagus hasilnya.
Disini akan di jelaskan fungsi dari akselerator
3d dan 2D pada VGA Card antara lain :
1.
2D Graphics : Menampilkan
representasi dari sebuah kegiatan dengan menggunakan dua sumbu referensi (x dan
y)
2.
3D Graphics : Menampilkan
representasi dari kegiatan menggunakan tiga sumbu referensi (x, y dan z)
3.
Alpha blending : Dunia ini terdiri dari objek buram, dan transparan. Alpha
blending adalah cara untuk menambahkan data transparansi objek tembus. Hal ini
dilakukan dengan rendering poligon melalui mask yang densitasnya adalah
sebanding dengan transparansi obyek ‘. Warna piksel yang dihasilkan merupakan
kombinasi dari latar objek dan warna latar belakang. Nilai alpha adalah umumnya
antara 0 dan 1, dihitung sebagai berikut: Pixel baru = (alpha) * (warna pixel
pertama) + (1-alpha) * (warna pixel/detik)
4.
Alpha buffer : Ini adalah saluran
tambahan untuk menyimpan informasi transparansi (terdiri dari warna Merah,
Hijau, Biru, yang Transparansi).
5.
Anti-aliasing : Adalah sebuah
teknik untuk membuat piksel ditampilkan dengan tampilan yang halus.
6.
Atmospheric effects : Efek seperti kabut atau kedalaman, yang meningkatkan rendering
lingkungan.
7.
Bitmap : Citra tampilan
Pixel-ke-pixel
8.
Bilinear filtering : Digunakan untuk membuat sebuah pixel terlihat lebih banyak
cairan/kepadatan ketika bergerak dari satu tempat ke tempat (seperti ketika
diputar)
9.
BitBLT : Ini adalah salah
satu fungsi yang paling penting dari akselerasi, yang menyederhanakan dengan
tindakan memindahkan blok data, dengan memperhitungkan fitur khusus dari memori
video. Hal ini digunakan misalnya untuk memindahkan tampilan jendela.
10.
Blending : Menggabungkan dua
gambar dengan menambahkan dengan menggerakkan gambar sedikit-demi-sedikit
sampa gambar tersebut bergabung/bersatu satu sama lain.
11.
Bus Mastering : Sebuah bus PCI
fungsi yang digunakan langsung untuk menerima informasi dari memori tanpa
melalui prosesor VGA
12.
Perspective correction : Sebuah metode pemetaan tekstur. Dibutuhkan nilai Z yang akan
menjadi pertimbangan ketika pemetaan poligon. Ketika sebuah benda meluas dari
kejauhan, untuk mengurangi tinggi dan lebar. Perspektif koreksi yang melibatkan
dan memastikan tingkat di mana pixel mengubah ukuran tekstur adalah sebanding
dengan kedalaman.
13.
Depth Cueing : Menurunkan
intensitas objek yang meluas dari kejauhan
14.
Dithering : Digunakan untuk
menyimpan gambar berkualitas 24-bit dalam buffer yang lebih kecil (8 atau 16
bit). Dithering menggabungkan dua warna untuk dibuat menjadi satu warna.
15.
Double buffering : Sebuah metode yang menggunakan dua buffer, satu untuk
tampilan, dan yang lainnya untuk rendering, sehingga ketika pekerjaan dilakukan
dua buffer akan diaktifkan.
16.
Flat shading or Constant shading : Memberikan warna solid untuk poligon. Objek
yang ditampilkan dengan cara ini akan terlihat faceted.
17.
Fog : Menggunakan fungsi
pencampuran warna untuk objek tetap (makin jauh surut ke latar belakang,
semakin berat fitur ini digunakan)
18.
Gamma : Karakteristik dari
sebuah monitor yang menggunakan fosfor non-linear: Sebuah perubahan kecil dalam
tegangan pada tegangan rendah yang mengakibatkan perubahan kecerahan monitor,
sedangkan perubahan yang sama pada tegangan tinggi tidak akan menghasilkan
banyak perubahan kecerahan. Perbedaan antara apa yang diharapkan dan apa yang
dilihat disebut Gamma.
19.
Gamma Correction : Sebelum ditampilkan, data harus dikoreksi untuk mengkompensasi
efek Gamma.
20.
Gouraud Shading : Sebuah algoritma (Diciptakan ahli matematika Prancis) yang
menggunakan interpolasi untuk kelancaran warna yang keluar. Ini memberikan
warna kepada setiap pixel dalam sebuah poligon berdasarkan interpolasi warna
pada simpul, dalam rangka untuk mensimulasikan tampilan permukaan plastik atau
logam.
21.
Interpolation : Metode matematika
untuk menyimpulkan informasi yang hilang atau rusak. Misalnya, jika gambar di
diperbesar, pixel yang hilang diregenerasi dengan interpolasi.
22.
Line Buffer : Sebuah penyangga
dibuat untuk menyimpan baris video.
23.
Phong Shading : Sebuah algoritma
(dinamai Phong Bui-Tong) untuk warna shading dengan menghitung jumlah cahaya
yang akan menembak berbagai titik pada permukaan obyek, dan kemudian mengubah
warna piksel berdasarkan nilai-nilai tertentu. Menggunakan sumber daya lebih
dari Gouraud shading.
24.
MIP Mapping : Ini adalah kata yang
berasal dari bahasa Latin “Multum di parvum”, yang artinya “banyak dalam satu”.
Metode ini digunakan untuk menerapkan tekstur dengan resolusi yang berbeda
untuk sebuah obyek dalam satu gambar, tergantung pada ukuran dan jarak. Antara
lain, ini memungkinkan tekstur resolusi tinggi dapat digunakan ketika objek
semakin dekat.
25.
Projection : Ini adalah tindakan
mengubah ruang 3-dimensi ke dalam ruang 2-dimensi.
26.
Rastering : Mengubah gambar
menjadi pixel
27.
Rendering : Ini adalah tindakan
menciptakan gambar realistis pada layar dengan menggunakan model matematika
untuk menghaluskan, mewarnai, dll
28.
Rendering engine : Hardware atau software yang digunakan untuk komputasi 3D
primitif (biasanya segitiga).
29.
Tesselation or facetting : Tindakan komputasi grafis 3D dapat dibagi menjadi 3 bagian:
Facetting, geometri, dan rendering. Langkah ini disebut facetting yang
melibatkan pemotongan permukaan menjadi bentuk yang lebih kecil (biasanya
segitiga atau quadrilaterals)
30.
Texture Mapping : Melibatkan menyimpan gambar yang terbuat dari piksel (texels),
kemudian membungkus objek 3D dalam tekstur ini lebih realistis-mencari obyek.
31.
Tri-linear filtering : Berdasarkan prinsip bi-linear filtering, tri-linear filtering
melibatkan rata-rata dua tingkat dari bi-linear filtering
32.
Z-buffer : Bagian dari memori
yang menyimpan jarak dari setiap pixel dari pengamat. Ketika objek-objek
tersebut ditampilkan pada layar, mesin rendering akan menghapus permukaan yang
terlihat.
33.
Z-buffering : Tindakan menghapus
bagian yang tersembunyi dengan menggunakan nilai yang disimpan dalam Z-buffer.
SEJARAH PERKEMBANGAN VGA
Perkembangan VGA tahun 1980
Pada sebuah PC ada 3 komponen yang sangat
berperan penting dalam hal kinerja grafis: prosesor,
memori, dan kartu VGA. VGA (Video Graphics
Adapter), adalah standar tampilan komputer analog.
VGA juga bisa diartikan sebagai komponen yang
tugasnya menghasilkan visual dari komputer dan
hardware yang memberikan perintah kepada
monitor untuk menampilkan keluaran visual yang
dapat kita lihat. VGA pertama kali dipasarkan pada
tahun 1987 oleh IBM (International Bushiness
Machines Corporation) disingakat menjadi IBM.
NYSE : IBM adalah salah satu perusahaan AS yang
membuat/memproduksi perangkat keras dan
perangkat lunak. IBM didirikan pada 15 Juli 1911
dan beroprasi pada tahun 1888 yang berpusat di
Armonk, New York, AS.
VGA terdiri atas dua jenis, yaitu:
VGA onboard
VGA onboard adalah unit pemroses yang telah
menyatu pada motherboard, maka VGA card tidak
diperlukan lagi. Keberadaan chipset VGA onboard
ini tidaklah bersifat tetap karena VGA onboard ini
dapat diatur untuk tidak aktif jika user ingin
memasang VGA card yang diinginkannya.
Sejak IBM PC lahir pada tahun 1981 nyaris semua
PC mempunyai memori terpisah untuk frame
buffer, yaitu block memori dimana gambar yang
keluar di layar monitor dipetakan. Ini bukan
masalah bagi sistem yang memiliki video
monochrome bebasis karakter. Karena frame buffer
yang diperlukan hanya 2 KB. Tetapi GUI
(Graphical User Interface) yang berbasis modern
yang memerlukan layar bit mapped yang bersolusi
tinggi dan warna sejati sangat rakus memori.Layar
beresolusi 640 x 480 pixel dengan warna 8 bit
meminta frame buffer sebesar 300 KB, sementara
layar beresolusi 1024 x 768 pixel dengan warna 24
bit memerlukan memori sebesar 2,25 MB. Frame
buffer yang dedicated , berukuran tetap.
Tidak perduli mode layar yang sedang digunakan
frame buffer harus mampu mengakomodasi resolusi
paling tinggi dan kedalaman warna terbaik yang
dapat didukungnya. Software tidak bisa
memanfaatkan memori sisa dari frame buffer
walaupun yang digunakan adalah resolusi rendah
dan 16 warna. Ini penyebabnya oleh cara
pemaketan Video dan konfigurasinya dalam sub
sistem grafis yang khusus. Dengan demikian, ber-
Mega-mega byte memori tersia-siakan. UMA
(Unified Memori Architecture) menyatukan frame
buffer dengan memori utama.
VGA bukan onboard (dengan kartu VGA)
Sejak sistem PC IBM pertama, didalam komputer
pasti ada unit kartu grafis, entah itu CGA, EGA,
MCGA , VGA, atau yang lain. Dengan
menggunakan kartu VGA bukan onboard maka
akan didapatkan kinerja yang lebih baik daripada
sistem yang menggunakan UMA (Unified Memori
Architecture). Jika dulu sebuah kartu grafis 8 bit
dengan memori 512 KB yang dapat menampilkan
256 warna pada resolusi 640 X 480 sudah cukup,
maka sekarang tidak lagi. Kebutuhan minimal
untuk komputer multimedia adalah kartu grafik 64
bit dengan memori 1 MB.
Sejarah Perkembangan 3D Graphics
Saat ini teknologi sudah semakin maju dan
berkembang, para developer-developer GPU
(Graphics Processing Unit) mulai meningkatkan
kemampuan mereka dalam menghasilkan sebuah
vga card yang bagus. Berikut ini adalah beberapa
vga card dari yang pertama hingga yang sekarang
ini :
S3 ViRGE
Kepanjangan dari “ViRGE adalah Virtual
Reality Graphics Engine”, vga ini merupakan
generasi pertama yang telah menggunakan
teknologi 3D grafik. S3 ViRGE memiliki spec. 64-
bit menawarkan 4 MB memory onboard, core dan
memory clockspeeds up to 66 MHz, dan juga telah
mendukung fitur-fitur seperti Bilinear dan Trilenear
texture filtering, MIP mapping, Alpha blending,
Zbuffering,
dan 3D tekstur lainnya.
ATI RAGE 3D & RAGE II
ATI RAGE II memiliki spec. 32-bit memory
bus, dan memorynya hanya 2 MB. Karena
kelemahan yang ada pada ATI RAGE 3D maka
dibuatlah lagu seri ke-2nya yang diberi nama
RAGE II yang memiliki spec. 8 MB SDRAM, 64-
bit memory bus, memory clockspeeds up to 60
MHz, serta mendukung kemampuan untuk memutar
DVD Playback.
NVIDIA NV3
VGA ini adalah buatan pertama dari Nvidia,
vga ini juga dibuat dengan desain teknologi
Microsoft’s DirectX 5 API. NVIDIA NV3 memiliki
spec. 4 MB memory, 100 MHz core clockspeeds,
bandwith 1.6 GB/s, 206 MHz RAMDAC dan
mendukung AGP 2x.
NVIDIA NV4
VGA ini merupaka penerus dari NVIDIA NV3,
namun NVIDIA NV4 tidak ada penambahan yamh
signifikan dalam spec. seperti memory maksimum
ditambah menjadi 16 MB dan mempunyai
clockspeeds pada 110 MHz, tetapi Nvidia
manambahkan beberapa kemampuan pada NVIDIA
NV4 seperti teknologi “second pixel pipeline”, 32-
bit true colors, dan fitur Trilinear filtering.
NVIDIA GEFORCE 256
VGA Nvidia ini memiliki kecepatan performa
2 kali lebih cepat daripada seri-seri sebelumnya,
vga ini memiliki spec. DirectX 7, 4-pixel Rendering
pipeline dan sebuah fitur bernama “cube
environment mapping” yaitu yang gunanyauntuk
menciptakan efek real time reflection.
NVIDIA GEFORCE SERIES 2
Ini merupakan vga Nvidia pertama yang
menghadirkan fitur baru, yaitu pixel shader dengan
sebutan “Nvidia Shading Rasterizer (NZR)”.
ATI RADEON R520
VGA ini menghadirkan spec. memory yang
lebih efisien, kualitas image yang lebih baik dan
performa yang optimal. Selain itu vga ini memiliki
fitur seperti kemampuan High Dynamic Range
(HDR) lighting.
NVIDIA GEFORCE 9 SERIES
VGA ini merupakan keluaran dari Nvidia yang
paling populer dikalangan masyarakat, karena
termasuk vga “High End” dan yang paling
terkenal
yaitu NVDIA GEFORCE 9800 GTX yang memiliki
128 stream processor, dan 256-bit memory bus.
NVIDIA GEFORCE 200 SERIES
VGA ini memiliki chipset keluaran terbaru dari
Nvidia berhasil memaukkan 1.4 billion transistor ke
dalam GPU. VGA ini juga merupakan seri Nvidia yang
paling terkencang dan kemampuan yang powerful.
1 comments:
Good Post..
Try now for the Liztek's Multiple Display Card Adapter Card for the better experience.
Post a Comment